- Memahami Pendingin Mesin
Pendingin mesin sangat penting untuk menjaga suhu mesin yang optimal, tetapi sering muncul kebingungan antara istilah-istilah seperti antibeku, pendingindan cairan radiator. Banyak teknisi dan manajer armada yang bertanya, adalah antibeku dan cairan pendingin adalah hal yang sama? Pada kenyataannya, cairan pendingin mengacu pada cairan siap pakai yang bersirkulasi dalam sistem pendingin, sedangkan antibeku adalah aditif berbasis glikol pekat yang dicampur dengan air untuk membuat cairan pendingin tersebut. Campuran ini melindungi mesin dari panas berlebih dan pembekuan dengan menyerap panas dan secara signifikan meningkatkan titik didih cairan. Dengan membuang panas berlebih dan menggabungkan penghambat korosi, pendingin mesin menjaga mesin pembakaran tetap bekerja secara efisien dalam semua kondisi berkendara.

Apa yang Dilakukan Pendingin dalam Mobil?
Cairan pendingin mesin (juga disebut cairan radiator) bersirkulasi melalui blok mesin dan radiator untuk menyerap dan membuang panas berlebih. Cairan ini biasanya merupakan campuran 50/50 antara air dan antibeku (glikol) ditambah penghambat korosi.
Cairan pendingin dipompa melalui bagian-bagian dalam mesin di mana ia mengambil panas, dan kemudian mengalir ke radiator untuk membuang panas tersebut ke udara luar. Sebagai contoh, sistem pendingin cairan terdiri dari pompa air, radiator, selang, dan termostat, yang bekerja sama untuk mengedarkan cairan pendingin dan mengatur suhu mesin. Efeknya, cairan pendingin mencegah mesin menjadi terlalu panas dalam kondisi panas dan membeku dalam cuaca dingin. Ini juga melumasi komponen seperti pompa air dan memberikan perlindungan korosi, memperpanjang usia mesin.

Memahami Antibeku: Komponen Inti dari Pendingin
Antibeku adalah bahan kimia pekat (biasanya etilen glikol atau propilen glikol) yang dicampur dengan air untuk membuat cairan pendingin mesin. Peran utamanya adalah untuk memodifikasi sifat-sifat campuran cairan pendingin.
Secara khusus, antibeku menurunkan titik beku dan menaikkan titik didih fluida, sehingga mesin tetap berada pada kisaran suhu yang ideal dalam segala kondisi. Di iklim dingin, antibeku yang cukup mencegah cairan membeku dan merusak mesin; dalam kondisi panas, antibeku mencegah mendidih. Karena antibeku murni masih bersifat korosif dan kental, antibeku hampir selalu diencerkan (biasanya 50/50) dengan air untuk membentuk cairan pendingin. Formulasi antibeku juga mencakup penghambat korosi, penghambat karat, dan zat tambahan lainnya untuk melindungi komponen mesin dan memperpanjang usia sistem.
Perbedaan Pendingin dan Antibeku: Apakah Mereka Sama?
Meskipun sering digunakan, antibeku dan cairan pendingin mesin bukanlah produk yang sama. Pendingin mengacu pada campuran encer (air ditambah antibeku) yang bersirkulasi di dalam mesin, sedangkan antibeku murni adalah zat tambahan yang pekat. Seperti yang dijelaskan oleh salah satu panduan, "coolant adalah produk yang Anda masukkan ke dalam mobil Anda, sedangkan antibeku adalah bahan aktif dalam coolant". Pakar lain mencatat bahwa "antibeku adalah kunci
komponen pendingin mesin," yang menekankan bahwa kedua istilah tersebut memiliki kesamaan tetapi secara teknis berbeda. Pendingin antibeku-air 50/50 biasanya melindungi hingga sekitar -34°F dan meningkatkan
titik didih di atas 220°F. Singkatnya, "semua cairan pendingin adalah antibeku, tetapi tidak semua antibeku
pendingin", jadi pastikan untuk menggunakan produk dalam bentuk yang benar (konsentrat vs campuran).

Pendingin Mesin, Cairan Radiator, dan Istilah Lainnya
Anda mungkin juga mendengar campuran cairan pendingin disebut dengan nama lain. Dalam buku panduan servis dan literatur OEM, pendingin mesin dan cairan radiator adalah istilah yang dapat dipertukarkan untuk hal yang sama: cairan yang mengalir melalui radiator dan mesin untuk mengatur suhu. Bahkan, salah satu sumber secara eksplisit menyatakan bahwa "cairan pendingin juga dikenal sebagai cairan radiator," menyoroti bahwa nama-nama ini semua mengacu pada campuran yang beredar. Frasa lain seperti radiator coolant atau antibeku mesin umumnya berarti cairan pendingin mesin yang sama. Apapun istilahnya, yang terpenting adalah menggunakan formulasi cairan pendingin yang benar yang ditentukan untuk mesin kendaraan Anda.
Memilih dan Memelihara Pendingin yang Tepat
Tidak semua cairan pendingin adalah sama. Ada beberapa formulasi yang berbeda-pendingin teknologi asam anorganik tradisional (IAT) (biasanya berwarna hijau), pendingin teknologi asam organik hibrida (HOAT) (kuning/ oranye), dan pendingin teknologi asam organik (OAT) (merah/merah muda). Sebagai contoh, Pelumas TERZO menawarkan antibeku OAT tahan lama yang dirancang untuk kondisi ekstrim (lihat produk pendingin untuk rinciannya). Ketika memilih cairan pendingin, penting untuk mencocokkan jenisnya dengan spesifikasi produsen mesin. Gunakan cairan yang telah dicampur atau campurkan konsentrat dengan air suling untuk mendapatkan rasio yang tepat (biasanya 50/50). Perawatan yang tepat juga merupakan kunci: para ahli merekomendasikan pembilasan dan penggantian cairan pendingin secara berkala (setiap 2-5 tahun atau tentang 30.000-50.000 mil) untuk mencegah penipisan aditif dan korosi. Tidak mengganti cairan pendingin yang sudah rusak dapat menyebabkan karat atau kerak menumpuk dan membahayakan sistem pendingin.